Mengapa blog ini saya buat??

Saya menyadari bahwa orang membutuhkan motivasi dalam hidupnya. Karena itu saya membuat blog ini untuk memberikan motivasi bagi sesama.

Bagi teman-teman yang ingin berbagi cerita-cerita motivasi atau ayat-ayat dan renungannya. Bisa mengirim email ke sastra_2005@yahoo.com. Dengan senang hati saya akan segera mempostnya. Terima kasih, semoga blog ini bermanfaat. GBU all

Saya juga persilahkan untuk mencomment post yang saya upload. Tapi saya minta tolong commentnya jangan menghina, menyinggung, atau berbau sara yah ^^

Atas masukan dari beberapa teman. Maka saya tampilkan panduan untuk memberi comment pada artikel2 yang ada.

1. Klik .. comment, yang terletak pada sebelah kanan tempat penulisan tanggal artikel diterbitkan (terletak dibawah artikel).
2. Pada bagian bawah artikel akan muncul field untuk memasukkan comment. Silahkan mengetik comment anda.
3. Pada bagian bawahnya ada field bertuliskan comment as (berfungsi untuk menandakan identitas anda).
4. Silahkan pilih identitas anda:
- name / url untuk memasukkan nama anda. Url boleh tidak diisi. klik continue untuk melanjutkan.
- anonymous untuk tidak meninggalkan identitas anda.
- ada beberapa pilihan account lain yang mungkin anda punyai.
5. klik preview untuk melihat tampilan comment anda.
6. post comment untuk menerbitkan dan memasang comment anda di artikel.

Semoga petunjuk ini membantu anda.

Thursday, October 7, 2010

" TEGURAN TUHAN / REPRIMAND of the LORD."

" TEGURAN TUHAN."

Setiap orang tentunya pernah mendapat suatu teguran ; baik teguran dari orang tua, teman, guru atau siapa saja, termasuk teguran dari TUHAN. Yang pasti bahwa setiap orang pernah mengalaminya, karena manusia tidak lepas dari kelemahan atau kesalahan maupun kesalahan. Tetapi yang menjadi sedikit persoalan adalah tidak semua orang mau di tegur, karena ia selalu merasa dirinya benar. Dan orang yang mau di tegur itu harus rendah hati, sebab apabila tidak bersikap rendah hati maka akan terjadi persoalan baru. Firman TUHAN menasehatkan: " Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi." ( Amsal 27:5 )
Dan kali ini kita akan membahas mengenai teguran dari TUHAN yang terambil dari kisah anak yang terhilang.
Amsal 10 :17 berkata : " Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan. tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat." Ungkapan inilah yang tepat bagi orang yang berusaha lari dari teguran, dan menganggap bahwa dirinya benar ( walaupun melakukan kesalahan ). Dan kisah anak yang terhilang ini memaparkan bahwa pada awalnya dia dalam kondisi ekonomi yang baik, tetapi dia mulai menjauh dari bapaknya, padahal bapaknya ingin senantiasa berkomunikasi dengan anaknya. Sebab jikalau ia melakukan kesalahan, maka bapaknya pasti memberikan teguran atau peringatan kepadanya supaya pada akhirnya anak tersebut tidak tersesat. Tetapi kenyataannya anak ini telah jauh dari bapaknya, sehingga ia tidak terjangkau oleh teguran bapaknya. Dan pada akhirnya keadaan yang telah memperingatkan dia ketika dia dalam kondisi kemiskinan ( untuk makan saja tidak ada ). Keadaan seperti ini sering dialami oleh anak-anak TUHAN. Untuk itu muncul peringatan: " untuk apa kita harus mengalami penderitaan terlebih dahulu supaya mengindahkan teguran TUHAN." TUHAN menegur kita dengan halus. Saudaraku apabila kita mendapat teguran, maka segeralah kita bertobat. Karena kita tahu bahwa rancangan TUHAN bukan rancangan kita, dan jalan kita bukan jalan TUHAN, demikianlah firman TUHAN ( Yesaya 55:8 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN ).


Bahkan TUHAN telah berkata bahwa pada mulanya TUHAN merancangkan masa masa depan yang indah dalam kehidupan kita. Kenyataannya manusia cenderung untuk melakukan kehendaknya sendiri yaitu menurut keinginan dagingnya. Namun Firman ALLAH tidak pernah kembali dengan sia-sia , sebab : " Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikian firman Ku yang ke luar dari mulut Ku: ia tidak akan kembali kepada Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Ku kehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya." ( Yesaya 55:10,11 ).
Tetapi jika manusia tetap tidak menghiraukan teguran TUHAN maka ia akan mengalami seperti yang tertulis dalam Amsal 29:1 " Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong di remukkan tanpa dapat dipulihkan lagi".
Saudaraku, dari gambaran diatas menjadi peringatan bagi kita untuk senantiasa bersikap rendah hati ( lapang dada ) saat mendapat teguran dari TUHAN, sebab semuanya akan mendatangkan kebaikan bagi kita....AMEN.

TUHAN YESUS memberkati Anda dan Keluarga...AMEN.

"Reprimand of the LORD."

Every person must have received a reprimand; good reprimand from parents, friends, teachers or anyone else, including a reprimand from the Lord. To be sure that everyone has experienced it, because man is not free from weaknesses or mistakes or errors. But the little problem is not everyone want to be scolded, because she always felt she was right. And people who want on admonished that should humble, because if not being modest, there will be new problems. Word of the Lord advised: " Open rebuke is better than secret love " (Proverbs 27:5)
And this time we will discuss about the reprimand of the LORD are drawn from the story of a lost child.
Proverbs 10: 17 says: " He is in the way of life that keepeth instruction : but he that refuseth reproof erreth “." The phrase is appropriate for people trying to flee from a reprimand, and assume that he is correct (although making mistakes). And the story of a lost child is presented that at first he was in good economic condition, but he began to move away from his father, but his father wants to stay in touch with her son. For if he made a mistake, then the father must give a reprimand or warning to him so that eventually the child is not lost. But the fact this child has been away from his father, so he is not covered by warning his father. And in the end the situation that had warned him when he was in a state of poverty (to eat just does not exist). Such a situation is often experienced by children of the LORD. For it appears the warning: "to what we have to experience suffering first so heed the warning of the LORD." Lord admonish us with the smooth. My brother when we get a warning, then immediately we repent. Because we know that design is not design our Lord, and our path is not the way of the LORD, declares the Lord ( Isaiah 55:8 for my thought are not your thoughts, neither are your ways my ways, saith the LORD ).
Even the Lord has said that at first the future design of the LORD is beautiful in our lives. In fact human beings tend to do that is by the desire his own flesh. But the Word of GOD is never again in vain, because: " For as the rain cometh down, and the snow from heaven, and returneth not thither, but watereth the earth, and maketh it bring forth and bud, that it may give seed to the sower, and bread to the eater: So shall my word be that goeth forth out of my mouth: it shall not return unto me void, but it shall accomplish that which I please, and it shall prosper in the thing whereto I sent it. " (Isaiah 55:10,11).
But if people keep ignoring the warning of the LORD and he will experience as it is written in Proverbs 29:1 "Who is arguing the neck, despite having been cautioned, would all of a sudden in the crush without being able to be restored again."
Brother, from the description above be a warning for us to always be humble (gracefully) when he was given a reprimand from the Lord, for all will bring good for us .... AMEN.

LORD JESUS bless you and family ... AMEN.

From:  Group Kasih-MU tiada duanya

No comments:

Post a Comment