Mengapa blog ini saya buat??

Saya menyadari bahwa orang membutuhkan motivasi dalam hidupnya. Karena itu saya membuat blog ini untuk memberikan motivasi bagi sesama.

Bagi teman-teman yang ingin berbagi cerita-cerita motivasi atau ayat-ayat dan renungannya. Bisa mengirim email ke sastra_2005@yahoo.com. Dengan senang hati saya akan segera mempostnya. Terima kasih, semoga blog ini bermanfaat. GBU all

Saya juga persilahkan untuk mencomment post yang saya upload. Tapi saya minta tolong commentnya jangan menghina, menyinggung, atau berbau sara yah ^^

Atas masukan dari beberapa teman. Maka saya tampilkan panduan untuk memberi comment pada artikel2 yang ada.

1. Klik .. comment, yang terletak pada sebelah kanan tempat penulisan tanggal artikel diterbitkan (terletak dibawah artikel).
2. Pada bagian bawah artikel akan muncul field untuk memasukkan comment. Silahkan mengetik comment anda.
3. Pada bagian bawahnya ada field bertuliskan comment as (berfungsi untuk menandakan identitas anda).
4. Silahkan pilih identitas anda:
- name / url untuk memasukkan nama anda. Url boleh tidak diisi. klik continue untuk melanjutkan.
- anonymous untuk tidak meninggalkan identitas anda.
- ada beberapa pilihan account lain yang mungkin anda punyai.
5. klik preview untuk melihat tampilan comment anda.
6. post comment untuk menerbitkan dan memasang comment anda di artikel.

Semoga petunjuk ini membantu anda.

Tuesday, February 1, 2011

Mengapa Saya

Sepertinya sekarang ini terlalu banyak malapetaka dan musibah yang menggoreskan luka dan rasa pedih yang sangat mendalam, bagi banyak orang. Walaupun beberapa orang masih berharap keadaan menjadi lebih baik dan menanti karya nyata Tuhan. Tapi lama kelamaan harapan itu mulai luntur, karena nyatanya keadaan tidak seperti yang mereka harapkan.

Hal ini membawa kita pada pikiran-pikiran logis seperti : Mengapa saya ? Jika Allah mengatur segala sesuatu dan kita telah berusaha hidup dengan baik di hadapanNya, mengapa Dia tidak menghindarkan kita dari penderitaan ?"

Dari kitab Ayub kita dapat melihat bagaimana Ayub mengalami begitu banyak penderitaan dan kesengsaraan, mampu bertahan dengan imannya. Ketika istrinya sendiri mendorong untuk mengutuki Allah, Ayub justru bertanya : Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah tetapi tidak mau menerima yang buruk ?"

Meskipun untuk berkata seperti itu, Ayub harus bergumul keras, namun ia sampai pada penghayatan untuk pasrah ketika ia mengenali kebesaran dan kebijaksanaan Allh.

Ia tetap teguh dan percaya bahwa Allah akan melakukan yang terbaik untuk dirinya.

Bagi Ayub kesengsaraan yg diterimanya tidak menjadi masalah, karena Ayub begitu yakin bahwa Allah akan bersedia untuk menderita bagi dirinya.

Yang mana hal itu sungguh dilakukan Yesus, sengsara, menderita, dan wafat bagi kita. Jadi mengapa kita takut dan putus asa dalam penderitaan ini, ikut menderita untuk Yesus, dan berjuang mengatasi bersama Yesus, justru akan menjadi suatu kebahagiaan ataupun suatu kebanggaan. Seperti seorang prajurit yang berjuang bersama seorang Jenderal besar, dia merasa tenang karena yakin tindakan jenderal itu akan menyelamatkannya, dan suatu saat dia akan bangga menceritakan perjuangannya bersama sang Jenderal.

Sepertinya berharap agar Tuhan selalu beserta kita dan kitapun selalu beserta Tuhan dalam menjalani semua penderitaan itu, dapat membuat kita lebih baik. Sehingga tidak hanya Tuhan yang akan selalu menyertai kita, tapi kitapun mau dan dapat menyertai Tuhan dalam kehidupan kita, dalam keadaan dan situasi apapun juga.

Kasih-MU tiada duanya

No comments:

Post a Comment