Ramalanku & KehendakNya

Dulu saya pikir tahun 2000 adalah tahun rahmat yang akan memulai semuanya dengan baru... ternyata Tuhan berkehendak lain...

Saya pindah dari melbourne ke sydney sekitar 6 bulan yang lalu untuk tuntutan kerjaan. jujur, pertama kali saya sampai ngga betah sama
sekali, ngga tau kenapa. pokoknya singkatnya saya sering kesepian dan banyak melakukan kegiatan gereja dan pelayanan supaya betah.

kalau lagi pelayanan sich waktu berjalan cepat sekali, sampai waktu itu datang, saya ketemu sama teman yg cukup dekat yah boleh dibilang pacar lah dan ngga tau kenapa dia meninggalkan saya begitu saja. itu dah bikin saya sakit buanget dan cukup stress, sampai saya pernah mau melakukan hal yg paling bodoh dan Tuhan masih cinta saya, ngga tau kenapa saya bisa bertemu dengan romo Agung yg paling sulit sekali dicari meskipun saya berlainan kota dengan romo Agung, dia bisa mendoakan saya di telpon selama 2 jam, saya yakin kalo Tuhan ngga bekerja saya ngga mungkin ketemu romo, setelah itu saya sedikit tenang dan mulai hidup baru lagi....ternyata pencobaan saya belom selesai, beberapa minggu setelah kejadian itu.
saya mengikuti retret 'penyembuhan luka batin'dan apa yg terjadi saya kehilangan uang saya yg cukup besar di tempat itu. disaat itu saya benar2 protes sama Tuhan, apapun yg Tuhan mau udah saya ikutin tapi kok saya diginiin terus, saya benar2 pusink dan stress ngga sangka hal itu bisa terjadi di tempat dimana orang2 mau bertemu Tuhan. meskipun begitu saya masih terus berdoa bahwa Tuhan pasti kasih saya yg terbaik..... cuman itu yg bisa membangkitkan saya kembali dan dorongan dari teman2 sepelayanan yg menguatkan saya.... akhirnya saya bisa iklas dan biasa kembali....

Ternyata belom selesai juga pencobaan saya, beberapa minggu setelah kejadian itu atau tepatnya minggu lalu saya dirampok orang dengan pisau di gereja, di
wc tepatnya, saya sempat di rumah sakit karena saya shock berat. disini saya benar2 goyah akan TUHAN. disini saya benar2 protes, kenapa DIA selalu meninggalkan saya disaat saya butuh ditolong, saya benar2 protes, ngga pernah doa lagi, ngga pernah dateng pelayanan, ngga pernah ikut CELL, saya benar2 kecewa. hati saya benar2 kecewa dan hancur. banyak orang yg kasih pendapat ke saya. menurut saya berbicara itu jauh lebih mudah dibanding melakukannya. saya sampai tanya sama Tuhan apa lagi yg akan terjadi selanjutnya? semua orang bicara bahwa semuanya akan berakhir cuman kapan???

Sampai 2 hari lalu, ngga tau kenapa saya rindu banget untuk ngobrol lagi sama TUHAN, selama seminggu itu suara hati saya selalu berbicara kesakitan saya belum beberapa dibanding dengan DIA di kayu salib, cuman saya terlalu sombong unuk mengakui itu. tapi anehnya, meskipun begitu kalau saya jalan dan ada orang dibelakang saya atau orang liatin saya, saya selalu sebut nama Yesus. karena pada saat ini mental saya belum pulih karena shock itu jadi masih sering ketakutan.
Saya rindu sekali untuk kembali kepadaNYA seperti dulu. sekarang saya sadar DIA ngga akan memberikan kita yg diluar kemampuan kita. harusnya saya berterima kasih padaNYA dan berserah semua kepadaNYA. Saya yakin Tuhan punya rencana yg indah tepat pada waktunya, saya bisa berpikir seperti itu sekarang tapi kadang ketakutan itu masih selalu muncul, ada apa lagi setelah ini.......tapi masih ada satu titik keyakinan saya bahwa Tuhan punya rencana yg indah buat saya.....
saya mohon pada kalian semua semoga bisa mendoakan saya supaya lebih kuat dan tegar akan semua pencobaan ini.....

terima kasih ya.....

BAWALAH KESUSAHANMU KEPADA ALLAH

"Saudara2, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh kedalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu menghasilkan ketekunan. Dan biarlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun."
Yak 1:2-4

Firman Allah tidak mengatakan bahwa kita menganggap sebagai suatu kebahagiaan apabila kita jatuh kebawah pencobaan, tetapi apabila kita jatuh kedalam pencobaan. Kita tidak perlu jatuh kebawah pencobaan, karena pencobaan datang kepada kita untuk mencobai iman kita. Dan cobaan kepada iman kita itu akan menghasilkan ketekunan, bukan ketakutaan dan persungutan. Jika kita percaya kepada Yesus, Ia akan memelihara kita, dan Ia akan menjadi kekuatan dan perisai kita. Kita harus mempelajari pelajaran yang berharga dari pencobaan2 kita. Rasul Paulus berkata,"Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan" (Roma 5:3-5).

kelihatannya banyak orang berpikir bahwa adalah tidak mungkin untuk tidak jatuh kebawah pencobaan, sehingga mereka tidak sanggup untuk mengalahkan pencobaan itu, dan mereka berdosa kepada Allah dengan bibir mereka, karena membicarakan tawar hati dan kebimbangan gantinya membicarakan iman dan keberanian. Kristus telah dicobai dalam segala hal sama seperti kita, namun tanpa berbuat dosa."penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikitpun atas diriKu" (Yoh 14:30). Apakah artinya ini? Artinya bahwa penguasa kejahatan tidak menemukan tempat berpijak yang menguntungkan dalam Kristus untuk pencobaannya. Demikianlah juga halnya dengan kita.

Bilamana kita berbicara mengenai tawar hati dan kemurungan, setan mendengarkan dengan sukacita, karena ia senang mengetahui bahwa ia telah berhasil membawa kita kedalam perhambaannya. Setan tidak bisa membaca pikiran kita, tetapi ia bisa melihat gerak gerik kita, mendengarkan kata2 kita, dan dari pengetahuannya yang sudah lama mengenai manusia ia bisa membuat pencobaannya sesuai dengan kelemahan tabiat kita. Dan betapa sering kita membiarkan dia mengetahui rahasia bagaimana ia boleh memperoleh kemenangan atas kita.

Kita harus belajar datang kepada Allah dalam setiap dan segala keadaan darurat, sebagaimana seorang anak datang kepada orang tuanya. Jangan pergi kepada yang lain dengan pencobaan dan penggodaanmu; Allah sendiri sanggup menolongmu. Jika anda memenuhi syarat janji Alah, maka janji itu akan digenapi kepadamu. Engkau akan mempunyai jangkar bagi jiwamu, yang pasti dan kokoh.


Ainy