Hidup itu bukan basa basi

Hidup itu ..bukan Basa-Basi Anda tentu pernah mendengar atau membaca kalimat bukan basa-basi. Arti sederhananya ialah sungguh-sungguh, benar-benar. Riil bukan semu. Demikian pula dengan hidup ini bukanlah sesuatu yang hanya sekedarnya, sesuatu yang semu. Tetapi bahwa hidup ini perlu diisi, dijalani, dimaknai dengan sungguh-sungguh, benar-benar, nyata bukan di awang-awang.

Tetapi hidup yang basa-basi lebih sering kita pilih. Bertindaknya dengan hanya sekekdarnya, berdoa alakadarnya saja. Mengikuti Tuhan Yesus ya… biasa-biasa saja. Menjadi anak Allah yang ya….!? Begitulah tidak ada perjuangan atau gregetnya sama sekali bahkan hampir tidak ada sesuatu yang dimaknai secara sungguh-sungguh sebagai pengikut bahkan anak Allah. Secara mudah kita katakan sekedar menyenangkan, sekedar… menjadi Kristen saja. Tidak lebih dari itu

Hidup yang bukan basa-basi itu hidup yang kita isi dengan sebuah perjuangan bukan secara manusiawi saja tetapi secara rohani. Perjuangan secara rohani ini maksudnya bahwa kita berjuangan agar kita ini tidak terbawa oleh diri kita semata saja. Kita ikut oleh kemauan diri kita sendiri. Kita termakan oleh kedagingan kita. Kita hanya mementingkan urusan kita, perut kita, ego dan kekitaan saja.

Hidup yang bukan basa-basi itu hidup yang maknai bahwa saya minum bukan hanya minum saja. Tetapi bahwa kita minum itu merupakan bukti kasih Allah kepada kita. Kita dapat melakukan segala sesuatu dan kita tidak dapat melalakukan beberapa yang tidak kehendaki itu semua bukti otentik Allah masih selalu menyertai kita. Allah bersikap kepada kita tidak hanya basa-basi tetapi sungguh-sungguh. Bertanggungjawab. Allah mengangkat kita anakNya Allah bertanggungjwab terhadap hal itu.

Tetapi hidup kita ini lebih banyak yang basa-basinya. Selama hidup kita hampir tidak ada waktu untuk basa-basi. Tidak ada waktu untuk bertindak sekedarnya saja. Tetapi selama hidup hampir-hampir kita ini sudah berapa kali terpeleset tetapi Allah masih tetap bertanggungjawab dengan nama yang kita sandang sebagai anak Allah meskipun masih tetap berdosa.

Jika selama ini kita lebih banyak hidup dalam kebasa-basian saja. Maka marilah kita memulai hari ini dengan hidup tidak basa-basi lagi. Tetapi hidup penah makna. Hidup penuh kesungguhan. Dan hidup berjuangan mengikuti Putra Allah yang Sulung. Amin.


Kukuh Widyatmoko
Email: ekukuhw@yahoo.com